Kamis, 28 November 2013

Kita Butuh Cerita untuk Membuat Cerita

It's like Tolstoy said. Happiness is an allegory, unhappiness a story.
-Haruki Murakami-

Salah satu cerita

Gw jadi ngerti kenapa sepupu gw, walaupun dia cowo, dia doyan banget nonton FTV. Dan mungkin bukan dia aja yang rela menyempatkan waktunya untuk duduk manis menonton acara tersebut. Mungkin elu, mungkin gw, tapi gw yakin pasti banyak. Coba deh cermati judul-judul FTV. Terkadang agak menjurus ke arah aneh gitu kan. Ada yang tentang juragan jengkol, sopir taxi, pembantu, sekretaris, anak band, tourist guide, dan masih banyak lagi. Ceritanya sebenernya hampir sama semua dan gw yakin selalu berakhir happy ending. Walaupun ceritanya gitu-gitu aja, tapi gw yakin, ini acara penggemarnya banyak..

Kenapa? Men, semua orang butuh mimpi. Pernah kebayang ga, ada pembantu yang pada akhirnya nikah sama majikannya, atau ada petani di daerah terpencil sana yang pada akhirnya pacaran sama mahasiswi yang KKN di sana. Menurut gw sii ya, dari sepuluh ribu kisah cinta, mungkin cuma ada satu yang ceritanya sebelas dua belas kaya gini. Tapi ya itu tadi, film-film kaya gini sukses tetap menyalakan harapan di hati kita semua. Bahwasannya, mungkin kita bakal mengalami kisah cinta yang sedramatis itu. Bahkan mungkin, banyak yang mengisi cerita dalam hidupnya terinspirasi dari kisah-kisah FTV. So, ga heran kalau lu bakal nemuin orang atau ternyata itu adalah diri lu sendiri, yang hidupnya drama abis. Hhe..

Gw juga jadi ngerti kenapa waktu kecil gw semacam punya cita-cita gitu untuk menjadi apa di masa depannya. Dan waktu kecil juga rasanya cita-cita profesi gw itu pindah-pindah. Pernah pengen jadi profesor, insinyur, ahli mesin, sampai ke psikolog. Kalau gw tanya temen-temen sebaya gw dulu, jawaban mainstream-nya itu dokter, tentara, pilot, polisi. Ya begitulah kiranya..

Nah, gw jadi berpikir. Misal, ada anak yang bercita-cita ingin jadi dokter. Kenapa tiba-tiba dia ingin jadi dokter? Menurut gw, dia ingin jadi dokter karena dia mendapat cerita entah dari orang tuanya atau siapa bahwa jadi dokter itu bla bla bla bla bla. So, tanpa berpikir panjang anak itu memutuskan ingin menjadi dokter. Gw berkesimpulan, cerita seseorang bisa membuat seorang anak kecil membuat cerita untuk dirinya sendiri yang mendekati cerita mengenai seseorang yang didengarnya..

Gw juga jadi ngerti kenapa kita seneng ketemu kawan lama kita lalu bertukar cerita. Sedikit banyak, lu bisa mengambil ibrah dari cerita kawan-kawan lu. Kesusahan-kesusahan yang dialami kawan-kawan lu, biasanya lu pelajari, biar ga terjadi dalam hidup lu. Kesuksesan-kesuksesan kawan-kawan lu tentunya bakal jadi pemicu bahwa lu juga bisa sukses seperti mereka. Dan ga heran juga kalau setelah bertemu kawan-kawan awesome lu, setelah sampai rumah, lu langsung merestorasi peta hidup lu. Apa yang pernah lu rencanain sebelumnya boleh jadi bakal lu ubah entah berapa derajat..

Kalau kata J. K Rowling, "There's always room for a story that can transport people to another place." Seperti hari Sabtu lalu gw ketemu temen gw, Fikri Azka Nugroho, yang dia cerita. "Pay sebenernya gw masih ga nyangka, kenapa hari ini gw bisa nyangkut di Bogor.." Hha.. Epic memang, dan kisah dia sukses membuat gw berpikir ulang mengenai beberapa rencana hidup gw..

Yupz, gw menyadari bahwa..
Kita butuh cerita untuk membuat cerita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar