Kamis, 26 Juni 2014

Lalu..

Lalu..
Dinginlah tangan, hati, dan tulang
dan dinginlah tidur di bawah batu dan ilalang
lagi dan lagi terbangun di ranjang batu
sampai matahari lenyap dan bulan mati membisu,
Di dalam angin hitam, bintang-bintang kan mati
membiarkan mereka berbaring di sana, di atas emas murni
disertai makhluk kegelapan mengayunkan tangan
di atas lautan mati dan tanah layu tak bertuan

Lalu..
Hangatlah seluruh tubuh hingga pelosok jiwa
dan hangatlah tidur di atas dan di balik tanah liat
kesekian kali terbangun berbantalkan kapuk bahkan lebih
hingga sangkakala dibunyikan dan seluruhnya tiada
Di dalam angin putih, kalbu-kalbu menjadi penerang
membiarkan mereka berbaring di sana, di atas iman Islam
sampai Penguasa Semesta Alam mengulurkan tangannya
sungai-sungai dengan susu di dalamnya menjadi tujuan

1 komentar: