Minggu, 09 Desember 2012

Cukup 1 Pesan


Mata terpejam, namun hati tak redam.
Entah sejak kapan ini dimulai.
Beruntai pesan berderak masuk
Tanpa kurir, hanya gelombang elektromagnetik.
Algoritma terefisien diutarakan.
Ilmuwan sinting pun tak menghasilkan.
Tanda tanya menyeruak.
Yang aku tahu.
1 pesan 2 pangkat sekian semangat.
1 pesan lebih dari 64 bit senyuman.
1 pesan .. Ah, Einstein pun tak sanggup menghitung.

Terima kasih ..
Kamu, ya kamu ..
Hanya itu output yang terbaca ..

3 komentar: